Ekonomi Indonesia Ternyata Digerakkan Orang Miskin
Pemerintah agaknya perlu berterima kasih kepada orang-orang miskin. Sebab, merekalah yang ternyata berada di balik cemerlangnya pertumbuhan ekonomi.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan selama 2011,
perekonomian Indonesia tumbuh 6,5%. Menurut analis Standard Chartered,
masyarakat miskin di Indonesia lebih dominan dalam menggerakkan perekonomian
dibandingkan masyarakat menengah ke atas.
“Banyak orang mengatakan kebangkitan kelas menengah sebagai
motor pertumbuhan ekonomi di Asia. Itu cerita yang banyak didengungnkan, tetapi
itu tidak sepenuhnya benar,” ujar Nirgunan Tiruchelvam, analis Standar
Chartered Bank sebagaimana dikutip Financial Times.
Menurutnya, di Indonesia masyarakat miskin justru menjadi
pendorong ekonomi. Di Indonesia, sebagian besar barang-barang kebutuhan rumah
tangga dibeli oleh orang miskin. Pembelian sampo atau sabun lebih mendorong
pertumbuhan ekonomi ketimbang mobil atau perhiasan.
Bahkan peningkatan kelas menengah cenderung miring menuju ke
kelompok miskin. Karena itulah pertumbuhan barang-barang yang mereka idamkan,
seperti sepeda motor, jauh lebih cepat ketimbang yang diidamkan kelas menengah
seperti mobil.
Kecenderungan ini akan berlanjut hingga pada 2020 mendatang,
yakni 51% dari penjualan barang-barang kebutuhan pokok akan didominasi oleh
kelompok miskin. Ini tetap terjadi meskipun ekonomi Indonesia tumbuh hingga 7%.
Barang-barang yang dibeli oleh orang miskin di Indonesia
tentu berbeda dengan di negara lain. Di negeri ini, mereka membeli produk pokok
seperti mi instan, roti, sabun, dan pakaian dasar. Produsen mengambil untung
dari jumlah penjualan yang banyak, meskipun marginnya kecil.
http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1862237/ekonomi-indonesia-ternyata-digerakkan-orang-miskin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar