Minggu, 26 Februari 2012

Geopolitik Faktor Utama Kenaikan Harga Minyak .

 

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar perminyakan Maizar Rahman mengatakan geopolitik adalah faktor utama penyebab kenaikan harga minyak dunia dalam satu tahun terakhir. “Gejolak di Libya menyebabkan terjadinya lonjakan harga,” tulis Maizar melalui surat elektronik, Jumat 24 Februari 2012.

Terganggunya produksi minyak menyebabkan pasokan ke sejumlah negara berkurang, termasuk ke Eropa. Akibat berkurangnya pasokan, membuat harga minyak Brent di London terus meningkat dari US$ 80 pada akhir 2010 menjadi US$ 110 per barel. Kenaikan itu masih berlanjut hingga sekarang.

“Jika ada kenaikan yang lebih tinggi lagi, tingkat konsumsi dunia akan menurun dan pada akhirnya harga minyak ikut turun,” ujar Maizar.

Maizar mengatakan apabila faktor geopolitik berlangsung lama, tapi tidak mengganggu produksi minyak, selisih kenaikan harga tidak akan terlalu tinggi. “Biasanya kenaikan sekitar US$ 15 hingga US$ 25,” ia menuturkan.

Menurutnya, pengaruh kenaikan harga minyak kepada APBN adalah peningkatan subsidi yang juga meningkatkan defisit anggaran.

Faktor geopolitik antara Iran dan Barat membuat harga minyak Brent melonjak 14 persen sejak Januari. Harga minyak West Texas Intermediate juga terus naik hingga lebih dari 7 persen.

Harga minyak mentah Brent di London mencapai US$ 122,9 per barel pada Rabu, 22 Februari 2012. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 3 persen menjadi US$ 106,28 per barel di New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar