Selasa, 24 Januari 2012

info umum.

Tips Sukses Melamar Pekerjaan di Surat Kabar.

Penulis : Annisa Indri Lestari
http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2012/01/23/6526/13/Tips-Sukses-Melamar-Pekerjaan-di-Surat-Kabar

MENDAPATKAN pekerjaan di surat kabar merupakan sebuah tantangan. Ada persaingan di setiap pelamar yang dituntut memiliki pendidikan solid serta menunjukkan bakat dan ketrampilan. Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika Anda merencanakan pencarian lowongan pekerjaan.

1. Evaluasi diri
Identifikasi pengalaman yang dapat memperkuat aplikasi pekerjaan yang dilamar. Seperti pengalaman kerja, spesialisasi pendidikan, pengetahuan bahasa dan budaya. Ceritakan tentang kekuatan dan kelemahan Anda kepada Editor. Dan mereka akan menilai hasrat Anda untuk bekerja di koran.

2. Tahu apa yang Anda inginkan
Wawancara diri sendiri tentang apa yang Anda harapkan dari pekerjaan yang akan dilamar. Jalan karir apa yang ingin diikuti, misalnya pelaporan, fotografi, desain grafis dan manajemen. Apakah Anda bersedia untuk bepergian jauh dan ditempatkan di daerah terpencil?

3. Memahami pasar
Surat kabar menawarkan kesempatan luas bagi wartawan. Mereka biasanya lebih tertarik pada entry level dengan ketrampilan khusus pada pelaporan. Sebab wartawan muda biasanya mempunyai kontak berbagai komunitas dan wawasan.

4. Baca
Membaca merupakan karakteristik seorang wartawan. Anda harus terbiasa membaca koran lokal, koran kampus, surat kabar nasional, buku-buku tentang pers dan majalah.

5. Siapkan surat lamaran
Cara terbaik memperkenalkan diri kepada Editor adalah melalui surat lamaran atau riwayat hidup.

6. Akurasi
Bagi banyak pelamar, surat aplikasi dapat mengungkapkan kecerobohan. Pastikan semua informasi dalam surat lamaran adalah benar. Termasuk nama, judul, alamat. Salah ejaan, kesalahan ketik, ketidakakuratan dan ungkapan canggung mengakhiri peluang Anda diterima. (*/OL-06).

Inilah Tiga Alasan Kaum Muslim Sulit Berintegrasi dengan Masyarakat Eropa.


REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Pakar Politik Universitas Boston, Jonathan Laurance mengatakan ada tiga alasan yang menyebabkan komunitas Muslim sulit berintegrasi dengan masyarakat Eropa. Ketiga alasan itu lebih condong kepada perilaku dan sikap negara-negara Eropa terhadap komunitas Muslim.

Alasan pertama, keberadaan partai-partai sayap kanan Eropa hanya memperburuk situasi dengan sikap anti-Islam. Sikap itu sengaja disuarakan guna menghambat asimilasi dan memicu tindak radikalisme sehingga memaksa pemerintah di negara-negara Eropa menekan komunitas Muslim.

“Apa yang terjadi sekarang bukan masalah agama melainkan pengarahan opini yang memunculkan pandangan sinis terhadap Islam, hilangnya kewibawaan hukum dan disharmonis hubungan antar umat beragama,” kata dia seperti dikuti nytimes.com, Selasa (24/1).

Alasan kedua, negara Eropa khawatir dengan dibukanya studi Islam yang dianggap sebagai pengakuan dan akomodasi terhadap komunitas Muslim. Padahal, dengan memperkuat hak-hak komunitas Muslim, selanjutnya akan menggiring komunitas Muslim untuk memberikan sumbangsih salah satunya terkait pencegahan aktivitas radikalisme.
“Hak-hak seperti ini akan memberi makna terhadap jaminan konkret negara-negara Eropa terhadap kebebasan beragama,” kata dia.

Alasan ketiga, negara-negara Eropa tidak merangkul organisasi Muslim. Padahal posisi organisasi Muslim sangat vital dalam komunitas Muslim. Pemerintah negara-negara Eropa sudah sewajarnya untuk meminta masukan kepada organisasi Muslim sebelum menjalankan kebijakan.

“Keberadaan organisasi bukan berarti ancaman tetapi mereka sangat berperan dalam mendamaikan masalah praktis yang menimpa komunitas Muslim. Sebagai contoh saja, bagaimana Dewan Agama Islam perancis, Konfensi Islam jerman, Komite Masjid dan Islam Italia, dan Dewan Nasional Imam Inggris memainkan peranan strategis dalam komunitas Muslim saat menghadapi tekanan,” ungkapnya.

Dahlan Iskan Bangun Pabrik Sagu Rp 50 Miliar.


TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, segera membangun pabrik sagu di Provinsi Papua. Ia akan menugasi dua persahaan plat merah, PT Perhutani (Persero) dan PT Inhutani (Persero) untuk merealisasikan proyek ini.

"Ini merupakan respon kami untuk membantu pemerintah melayani Papua," kata dia di Gedung Menara 165, Cilandak, Selasa 24 Januari 2012.

Menurut Dahlan, proyek tersebut merupakan usulan pemerintah daerah Papua untuk menanggulangi kerawanan pangan yang acap kali menerpa wilayah tersebut.

Selain memenuhi ketersediaan pangan, pabrik ini bisa digunakan untuk menekan biaya angkut yang mahal untuk setiap produk yang diangkut ke Papua, atau sebaliknya.

"Maka dari itu proyek tersebut akan cepat di selesaikan," kata dia.

Investasi yang dianggarkan untuk proyek ini mencapai Rp 50 miliar. Dana tersebut paling banyak akan tersedot untuk pembuatan mesin serta pengadaan lahan pabrik. Meski begitu, Dahlan mengatakan jumlah ini terbilang kecil untuk suatu wilayah besar seperti Papua.

"Padahal jika pasokan sagu di Papua berlebih sisanya bisa dikirim ke Jawa," ujarnya.

info Dunia.

Anak-anak Iran Protes Larangan Barbie.

TEMPO.CO , Teheran- Larangan peredaran boneka Barbie di Iran telah menyebabkan keresahan anak-anak Iran penggemar boneka asal Amerika Serikat itu. "Anak saya lebih suka boneka Barbie ketimbang boneka pemerintah," kata Farnaz, Kamis, 19 Januari 2012.

Polisi moral di Iran sedang giat merazia peredaran boneka Barbie. "Sejak tiga minggu lalu para polisi moral datang ke toko kami kemudian meminta menurunkan semua Barbie," ujar seorang pedagang.

Razia Barbie disinyalir sebagai dampak konflik yang memanas antara Iran dan Amerika Serikat belakangan ini. Sejak 1996 pemuka agama Iran menyatakan boneka buatan Mattel Inc. asal Amerika ini telah merusak masyarakatnya. "Merusak budaya dan menyebabkan dampak sosial," ujarnya.

Pada 2002 pemerintah mengeluarkan boneka resmi, dengan jenis kelamin perempuan bernama Sara dan boneka laki-laki bernama Dara, untuk menggeser Barbie. Penampilan Sara dan Dara telah disesuaikan dengan budaya setempat, yakni menggunakan pakaian tradisional dan tertutup seperti jilbab.

Namun sebagian anak-anak tidak menyukai boneka ini. "Anak saya mengatakan Sara dan Dara berpenampilan jelek dan gendut," ujar Farnaz.

Keberadaan Sara dan Dara tidak mampu meredam permintaan masyarakat atas boneka Barbie. Tidak mengherankan, meski dilarang, masih banyak penjual yang menjajakan boneka Barbie secara diam-diam. "Kami masih menjual Barbie secara sembunyi-sembunyi," ujar seorang pedagang boneka.

info Dunia.

Embargo Ekonomi Tak Mempan Hancurkan Iran.

TEMPO.CO , London - Uni Eropa semakin meningkatkan tekanan embargo minyak bagi Iran. Pemerintah negara-negara Eropa kini mengikuti langkah Uni Eropa dengan melarang perusahaannya mengadakan kontrak dengan Iran. Bukan hanya pelarangan bagi ekspor-impor minyak, Eropa juga melarang kerja sama perdagangan petrokimia, kertas, emas, logam mulia, berlian, dan koin.

Namun, apakah embargo minyak akan menghancurkan ekonomi Iran?

Kontrak pelarangan perdagangan dengan Iran akan berlangsung hingga 1 Juli 2012. Masalahnya adalah negara-negara yang memutuskan perdagangan juga sedang mengalami krisis ekonomi. Italia menjadi negara di Eropa yang paling banyak mengimpor minyak Iran, disusul Yunani dan Spanyol. Arab Saudi diharapkan dapat menjadi pemasok utama, menggantikan posisi Iran. Namun Arab Saudi memiliki keterbatasan pasokan dan tentunya ini bukan hal mudah bagi Eropa.

Sekitar 90 persen ekspor Iran ditujukan bagi negara-negara anggota Uni Eropa. Tingginya impor minyak negara-negara Uni Eropa menjadikan Iran sebagai pemasok terbesar di Eropa setelah Cina. Dalam satu hari ekspor minyak Iran dapat mencapai 2,5 juta barel. Perdagangan minyak menghasilkan tiga perempat output pemasukan bagi ekonomi Iran.

Sanksi Eropa mengakibatkan 40 persen inflasi dan 50 persen pengangguran. Kini Iran sedang melakukan strategi untuk mengimbangi embargo yang dikenakan Uni Eropa. Iran kemungkinan akan mengekspor minyak ke Cina, India, dan sejumlah negara Asia. Cara itu akan sedikit meningkatkan perekonomian Iran, terlebih jika Iran melakukan potongan harga per barelnya.

Paul Stevens, peneliti senior dari London-Chatham House, mengatakan segala upaya yang dilakukan Eropa belum tentu mampu menghentikan penggunaan nuklir Iran. “Eropa mampu memberikan frustrasi publik bagi perekonomian Iran, tapi ini justru bisa memperkuat kelompok yang berada di belakang (Presiden Iran Mahmud) Ahmadinejad,” katanya.

Stevens mengungkapkan Ahmadinejad juga melakukan berbagai upaya untuk menolong perekonomian Iran dengan tetap mengandalkan perdagangan minyak. Sementara itu ia juga masih percaya bahwa nuklir adalah alat untuk mengamankan negara.

Langkah terakhir yang dilakukan Barat adalah mulai memasuki kawasan Selat Hormuz di Iran. Kapal induk Amerika Serikat, USS Abraham Lincoln, bersama dengan kapal milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan sebuah kapal perang Prancis, Senin, 23 Januari 2012, berusaha memblokir daerah perdagangan tersebut.

Senin, 23 Januari 2012

info bisnis dan ekonomi.

Hatta Rajasa Nilai Wirausaha Muda Harus Berani Gagal.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perekonomian,Hatta Rajasa buka-bukaan mengenai kunci keberhasilan saat menjadi pengusaha di acara Penghargaan dan Expo Wirausaha Muda Mandiri. Menurut Hatta Rajasa, kunci yang harus dimiliki seorang pengusaha adalah kemandirian.

"Kemandirian adalah segala upaya bangsa untuk meningkatkan daya saingnya,"ujar Hatta Rajasa, di JCC, Senayan, Jumat (20/1/2012).

Selain bisa meningkatkan daya saing, Hatta Rajasa juga menjelaskan kalau kemandirian bisa membuat kebebasan untuk negara sendiri agar tidak tergantung kepada negara lain.

"Mandiri juga berarti sikap kemampuan bangsa ini keluar dari perangkap-perangkap yang membuat tergantung, upaya bangsa ini untuk diri dari ketergantungan,"ungkap Hatta Rajasa.

Menteri Perekonomian juga menyarankan agar para wirausaha muda itu harus berani gagal saat mengembangkan usaha mereka.

Kalau sudah berhasil bangkit dari keterpurukan, Hatta Rajasa menilai pengusaha itu sudah berhasil mengembangkan dirinya.

"Orang yang berani jatuh bangun, jatuh, bangun, dan jatuh, bangun lagi dan menatap masa depan, dan mengatakan, 'yes I can do it', saya akan berhasil,"papar Hatta Rajasa.(*)

Minggu, 22 Januari 2012

info teknologi.

Bukan Ponsel Berkamera, Tapi Kamera Berponsel.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal tahun 2000-an, konsep perkawinan antara kamera dan ponsel telah banyak diterapkan dalam bentuk ponsel berkamera. Kali ini Polaroid mencoba menerapkan kebalikannya, yaitu kamera yang dilengkapi dengan ponsel alias kamera berponsel.

“Kami memulainya dengan rangka kamera, kemudian kami mencoba membuat perangkat ini menjadi lebih pintar,” ujar Wakil Presiden Eksekutif Polaroid Emanuel Vorona, seperti dikutip dari PC World, Rabu, 11 Januari 2012.

Kamera yang disebut SC1630 ini dipamerkan Polaroid dalam ajang Consumer Electronic Show di Las Vegas. Kelebihan ‘kamera berponsel’ ini adalah resolusi yang lebih besar dari mayoritas ponsel berkamera yang ada saat ini, yaitu mencapai 16 megapiksel, dan juga dilengkapi dengan 3x optical zoom. Kamera ini juga dapat menggunakan jaringan Wi-Fi untuk mengirimkan hasil jepretan ke berbagai jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, atau Tumblr.

Pada bagian belakang kamera terdapat layar sentuh serupa dengan ponsel Android pada umumnya, yang dilengkapi dengan deretan menu dan aplikasi. Model contoh kamera pintar ini memakai sistem operasi Android ‘X.X’, dan Polaroid berharap dapat menggunakan Android 4.0 untuk model yang akan dipasarkan nanti.

Polaroid juga telah bernegosiasi agar Android Market App dapat terpasang secara pre-installed pada perangkat ini. Perusahaan asal Amerika ini juga berharap agar pengembang dapat segera membuat aplikasi yang kompatibel dengan SC1630.

Perangkat ini jadwalnya akan diluncurkan sekitar April nanti di wilayah Amerika, kurang lebih seharga US$ 299 atau sekitar Rp 2,6 juta. Namun Vorona menyatakan bahwa pihaknya masih memperhitungkan hal-hal teknis dan finansial sebelum meluncurkan kamera berponsel ini.

info gaya hidup.

Tiga Tipe Karyawan Ini Wajib Dipecat.

TEMPO.CO - Punya perusahaan yang karyawannya penuh inovasi tentu impian setiap orang. Tapi tunggu, coba perhatikan secara seksama karakter karyawan Anda. Ada orang-orang yang justru akan menjadi penghambat kemajuan perusahaan dan sebaiknya segera dilepaskan. Orang-orang ini adalah orang yang menghambat inovasi dan akan menghisap energi dari sebuah tim. Mari pelajari karakteristiknya.

1. Sang Korban

Sang korban adalah orang yang melihat masalah sebagai kesempatan untuk mengeluh ketimbang tantangan untuk diatasi. Setiap orang pasti pernah berada dalam posisi sang korban dan itu wajar. Tapi bagi yang setiap saat merasa korban, hidupnya selalu merasa teraniaya karena manusia, proses dan objek-objek tak bergerak lainnya. Mereka sering marah, biasanya diabaikan dan hampir selalu mengeluh.

Bahkan, ketika Anda merasa bahwa semuanya berjalan normal, sang korban selalu menemukan sesuatu untuk dikeluhkan. Sang korban tidak pernah mencari kesempatan. Mereka hanya mencari masalah dan mereka tak bisa berinovasi.

Jadi, jika Anda ingin membentuk tim yang inovatif, maka jangan pernah mentoleransi tipe sang korban. Pecat saja dia. Ini catatan bagus bagi Divisi Sumber Daya Manusia karena tipe sang korban selalu merasa bahwa perusahaan memang berniat memecat mereka karena alasan tertentu.

Mereka akan mencari orang yang mendukung alasan bahwa perusahaan telah bertindak sepihak. Pengacara biasanya yang mengambil peran ini. Jadi jika ingin memecat sang korban, maka buatlah dokumentasi sebelum dia pergi supaya Anda tak perlu dipanggil jaksa.

2. Si Tak Percaya

"Kenapa kita harus bekerja sekeras ini? Bahkan jika memiliki ide yang bagus, Bos pasti tak menyukainya. Sayangnya jika dia tak menyukainya, pasar justru suka. Aku melihat pola ini ratusan kali."

Komentar itu selalu muncul dari tipe si tak percaya. Banyak perusahaan menemukan hubungan antara kepercayaan dan kesuksesan di dunia nyata. Dan biasanya pemimpin yang hebat memahami hal ini. Mereka menemukan dan mempromosikan si penuh keyakinan dalam organisasi mereka. Mereka juga memahami efek dahsyat jika memiliki si tidak percaya dalam tim mereka. Karenanya, si tidak percaya ini segera disingkirkan tanpa ragu.

Jika Anda seorang pemimpin yang misinya adalah inovasi, tapi memiliki staf yang tidak penuh percaya, maka dia adalah pemimpin yang buruk atau yang dalam penyangkalan bahwa dia adalah manajer yang buruk. Anda berhak untuk mendapatkan staf terbaik, maka singkirkan si tidak percaya.


3. Si Sok Tahu

"Kalian memang tak mengerti sama sekali bisnis yang kita jalani ini. Peraturan tak mengizinkan ide semacam ini. Dan pemangku kepentingan kita tidak akan setuju. Jadi, jangan pernah buat aku mencoba kemampuan informasi dan teknologi yang jelas-jelas tak bisa mendukung. Dan akar masalah semua ini adalah, bla bla bla.

Pegawai semacam ini perlu diberi tantangan, dimotivasi ulang, dan dibayar untuk gagal. Tapi jika kebiasan pegawai ini susah berubah, maka satu kata, yaitu dipecat. Kalau tidak pegawai ini akan menganggu tim Anda karena dia akan mengganggu kinerja seluruh tim.

Anda tak ingin punya pegawai sang korban, si tak percaya, dan si sok tahu ini bukan? Ini tergantung pilihan Anda.

info gaya hidup.

4 Hal Ini Tabu Dibahas dengan Rekan Kerja.

TEMPO.CO , Jakarta:- Persahabatan dengan rekan kerja sukar untuk dihindari dan cara bagus untuk terhubung dengan tempat kerja, tapi sangat penting untuk menerapkan beberapa batasan percakapan. Intinya begini, anda akan dan harus berteman dengan orang yang bekerja dengan anda, karena dengan bergaul dengan rekan kerja akan membuat hari kerja anda lebih cepat.

Hanya ingatlah kalau persahabatan itu hanya terjadi di tempat kerja, jadi bagaiamana dan apa yang Anda komunikasikan bisa membentuk reputasi Anda. Savvysugar memberikan 4 topik yang coba kita tidak angkat dalam percakapan dengan teman di kantor dan yang tidak baik untuk persahabatan itu sendiri,

1. Uang
Bukan rahasia lagi kalau pembicaraan soal gaji harus dihindari, tapi ternyata bukan hanya soal gaji yang harus dijaga kerahasiaannya. Hutang, pinjaman milik Anda atau orang lain adalah masalah pribadi, dan jika uang menjadi hal yang muncul, hal terbaik yang harus dilakukan adalah mengesampingkan subyek itu dan mencoba mengalihkan ke pembicaraan lain.

2. Gosip di Kantor
Akan selalu ada gosip di kantor, tapi bukan berarti Anda perlu berpartisipasi. Anda hanya perlu dikenali dari cara kerja dan bukan dari kemampuan radar menangkap gosip. Bahkan jika Anda percaya dengan rekan kerja dan maksud Anda baik, akan selalu ada kesalahpahaman, salah dengar atau lebih parah lagi terperangkap dalam sebuah drama. Akan lebih baik menggunakan komentar Anda untuk mengomentari acara televisi di malam sebelumnya.

3. Jabatan
Jika atasan menawarkan kenaikan atau promosi, yang berarti perayaan. Beritahukan mereka yang ada dalam lingkaran Anda, keluarga atau sahabat, tapi jangan mengabarkan hal ini kepada rekan kerja kecuali mereka menanyakan langsung. Tunggu sampai ada pengumuman dibuat oleh perusahaan atau sampai jabatan berubah secara resmi. Mengangkat isu ini ke permukaan akan membuat Anda terlihat senang gembar-gembor atau kasar.

4. Masalah Pribadi
Tentu saja Anda akan menceritakan semua hal yang terjadi dalam hidup Anda kepada orang di sekeliling Anda, tapi ingat untuk menerapkan batasan apa saja yang bisa Anda ungkapkan. Bahkan jika Anda merasa dekat dengan rekan kerja, mereka tetap saja rekan kerja Anda dan beberap hal tidak harus dibagi dengan mereka.

Bercerita soal liburan bersama keluarga? Tidak masalah. Tapi bicara detail tentang hubungan pribadi Anda dengan rekan kerja? Tidak harus diceritakan. Kalau Anda ragu, tanyakan pada diri sendiri apakah ini hal yang memang perlu diketahui oleh atasan Anda. Hal ini akan menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif yang berbeda.

info gaya hidup.

Delapan Pertanyaan Tersulit Saat Wawancara.

TEMPO.CO - Wawancara didesain untuk melakukan satu hal: mengidentifikasi kandidat terbaik untuk pekerjaan yang diiklankan. Beberapa pertanyaan dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Anda mengatasi kondisi tertekan, sementara pertanyaan lain ingin mengungkap kepribadian Anda atau untuk melihat bagaimana aspirasi karier Anda.

Jika Anda ingin menghindari bencana wawancara, berikut beberapa pertanyaan sulit yang biasa diajukan dan siasat untuk menjawabnya.

1. Ceritakan tentang diri Anda
Kelihatannya pertanyaan terbuka ini digunakan sebagai pertanyaan pemanasan untuk memberikan kesempatan kepada Anda agar bersinar. Namun tahan godaan untuk bercerita tentang sejarah hidup Anda. Yang diharapkan oleh pewawancara adalah dua atau tiga menit jawaban singkat mengenai siapa Anda dan mengapa Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan ini. Jadi berikan respons yang relevan dengan posisi yang Anda lamar.

2. Berapa gaji yang Anda harapkan?
Anda harus melakukan riset sebelum wawancara mengenai rata-rata gaji untuk posisi yang Anda lamar. Jika mungkin, cobalah balik bertanya kepada pewawancara mengenai gaji yang ditawarkan. Biasanya mereka akan memulai dengan angka lebih rendah dari gaji sebenarnya karena mereka ingin mempertahankan biaya murah. Jadi, jika Anda dipaksa untuk menyebutkan angka, berikan angka dalam bentuk kisaran demi menghindarkan diri Anda dari pertentangan.

3. Mengapa kami harus memilih Anda?
Ini bisa jadi pertanyaan mematikan sekaligus mematahkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan tersebut. Cara Anda menjawab bergantung dari penelitian pewawancara, harapan, dan persyaratan mereka. Jadi yang sebenarnya ditanyakan adalah 'Apa yang bisa Anda lakukan untuk perusahaan ini?’ Karena itu, jawaban Anda haruslah merespons keinginan tersebut.

4. Jika Anda adalah sebuah mobil, sebatang pohon, seekor binatang, Anda ingin jadi apa?
Membingungkan memang, tetapi beberapa pewawancara berkukuh bertanya mengenai pertanyaan seperti itu. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pewawancara hanya ingin mengetes reaksi Anda saat tertekan untuk melihat apakah Anda bisa mengatasi hal-hal tidak terduga demi melihat sisi lain dari kepribadian Anda. Jangan terpaku pada dampak dari tipe mobil yang Anda katakan, tapi sadarlah bahwa Anda akan diminta untuk menjelaskan pilihan Anda.

5. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang dulu?
Anda tahu bahwa ini akan diajukan sewaktu-waktu, jadi siapkan jawaban Anda terlebih dulu. Aturan mainnya adalah selalu mengingat sisi positif dari pekerjaan dan perusahaan Anda yang dulu. Sebab Anda tak akan pernah tahu mungkin Anda harus kembali. Selain itu, kemungkinan Anda juga membutuhkan referensi dari bekas atasan Anda kan?

6. Apa kelemahan-kelemahan Anda?
Banyak buku mengenai karier yang membantu Anda untuk menjawab pertanyaan ini. Sebagian besar dari saran tersebut adalah mengambil satu kelebihan Anda dan mengatakannya sebagai kelemahan. Misalnya ‘Saya bekerja terlalu banyak’. Namun jawaban seperti itu bisa jadi berdampak buruk karena dapat diartikan bahwa Anda tidak bisa mengorganisasi pekerjaan Anda secara efektif atau Anda tidak bisa mengatur jadwal Anda. Sebaiknya katakan kelemahan Anda yang sebenarnya beserta upaya Anda untuk mengatasinya.

7. Apa yang memotivasi Anda?
Secara ringkas ceritakan kepada pewawancara bahwa Anda termotivasi dengan prospek mendapatkan gaji seperti pesepak bola, atau ingin mengemudikan Bentley, atau punya rumah untuk berlibur di kawasan mewah. Berikan jawaban yang konstruktif sehingga pewawancara memahami bahwa Anda akan menguntungkan perusahaan tersebut.

8. Bagaimana rekan kerja Anda di tempat lama menjelaskan tentang diri Anda?
Pertanyaan ini adalah sinyal bahwa pewawancara menyukai Anda dan benar-benar berpikir untuk mengontak atasan lama Anda untuk meminta referensi. Ini adalah waktu bagi Anda untuk memilih dengan saksama orang yang Anda harapkan bisa memberikan referensi. Jadi jawablah pertanyaan ini dengan cara yang Anda harapkan atasan Anda akan merespons.

berita ekonomi.

Bagaimana Ekonomi Indonesia di Tahun Naga?

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun naga air bakal menjadi titik balik perbaikan ekonomi Indonesia setelah krisis moneter 1998. Naga yang merupakan simbol perubahan menjadi kuncinya. Berdasarkan fengshui, pada tahun naga ini banyak kode keuangan di Indonesia.

Ahli fengshui Xiangyi telah memprediksi kebangkitan ekonomi Indonesia pada tahun naga 2012 sejak tujuh tahun lalu. Kunci perubahan itu pada tahun naga. Ia menuturkan pada 2004 atau 2005 lalu banyak yang bertanya kapan Indonesia bangkit lagi. Ia telah memperkirakan sekitar 2012. "Kenyataannya sudah bisa dilihat dari tingkat investasi yang mulai naik pada akhir tahun ini,” kata ahli fengshui Xiangyi saat ditemui di kediamannya di daerah Pluit, Kamis 19 Januari 2012.

Xiangyi menjelaskan ekonomi Indonesia pada 1998 "ngos-ngosan". Kalau bertemu dengan sang naga akan membaik. Nah, memang pada 2000 juga tahun naga. Namun sayangnya jaraknya terlalu dekat, sehingga tidak memungkinkan membawa banyak perubahan. "Tahun ini berarti sudah 12 tahun, sehingga ada kekuatan untuk naik,” kata Xiangyi.

Berdasarkan pengamatannya Xiangyi melihat ekonomi di Tanah Air akan tetap bagus di tahun naga air. “Investasi masih akan tetap di Indonesia, tapi yang paling penting penguasa harus bisa menyiapkan prasarana dengan baik, seperti infrastruktur,” katanya.

Kondisi ekonomi yang bagus bisa menjadi lahan bagus untuk mengembangkan usaha. Di Indonesia bisnis properti bakal makin baik, saham akan bergejolak, dan ada peluang menjadi orang kaya baru.

Menurut Xiangyi, pergantian tahun kelinci menjadi naga air bukan terjadi pada saat perayaan Imlek pada 23 Januari besok, melainkan pada 4 Februari mendatang sekitar pukul 18.48 WIB. "Ini sesuai dengan perhitungan," katanya.

berita ekonomi

Pembatasan BBM Dianggap Bisa Katrol Harga

TEMPO.CO, Surakarta – Pengamat perminyakan Kurtubi mempertanyakan rencana pemerintah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak dengan cara pembatasan. Sebab, cara itu tidak jauh beda dengan menaikkan harga secara terselubung karena masyarakat dipaksa menggunakan BBM nonsubsidi yang harganya lebih mahal.

Selain itu, dia menilai pembatasan BBM bersubsidi hanyalah solusi sementara. Sebab, saat ini posisi Indonesia sudah sebagai negara pengimpor minyak sehingga kebijakannya tidak pas. Selain itu, pemerintah sendiri sudah mencanangkan untuk mengurangi pemakaian minyak untuk energi dari 52 persen menjadi 20 persen pada 2025.

Untuk jangka panjang, langkah terbaik adalah melakukan konversi dari minyak ke gas. “Sebelumnya, kita sudah berhasil melakukan konversi dari minyak tanah ke elpiji sehingga seharusnya bisa juga dilakukan untuk BBM,” terangnya kepada wartawan seusai seminar nasional "Kebijakan Pembatasan BBM Bersubsidi" di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, Selasa, 26 Juli 2011.

Saat ini, lanjutnya, sudah 60 negara yang menggunakan gas untuk sektor transportasi. Misalnya Pakistan (2,3 juta kendaraan), Iran (1,6 juta), India (935 ribu), dan Cina (450 ribu). Sedangkan di Indonesia baru 2 ribu kendaraan yang hanya didukung 3 stasiun pengisian bahan bakar gas. “Cadangan gas kita 6 kali lipat lebih banyak dari minyak bumi. Ini seharusnya dimanfaatkan,” tegasnya.

Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Lucky Alfirman dalam kesempatan yang sama menerangkan bahwa hingga Juni 2011, realisasi konsumsi BBM subsidi sudah mencapai 49,3 persen atau sekitar 19,97 juta kiloliter. “Meningkat 7,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ucapnya.

Menurutnya, perlu ada pembatasan atau kenaikan harga BBM untuk menjaga ketahanan fiskal. Jika pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM sebesar Rp 500 per liter, maka diperkirakan bisa menghemat anggaran subsidi BBM antara Rp 4-4,5 triliun. “Dampaknya inflasi akan bertambah antara 0,4-0,6 persen,” ujarnya.

Sedangkan jika opsi pembatasan yang diambil, maka penghematannya sebesar Rp 4-5 triliun dengan dampak penambahan inflasi antara 0,2-0,4 persen.

berita ekonomi.

DPR Usulkan Harga Bensin Rp 6.400.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah diminta menyediakan bahan bakar minyak jenis Premium nonsubsidi seharga Rp 6.400 per liter. Usulan ini disebut sebagai opsi jalan tengah untuk menghindari gejolak di masyarakat yang kaget ketika harus beralih ke Pertamax. Opsi ini juga untuk mengatasi kerepotan dalam konversi gas, mengingat belum adanya kesiapan infrastruktur.

Anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Satya W. Yudha, menjelaskan harga itu dipatok dari asumsi harga pasar Premium Rp 8.000 per liter. "Pajak penjualan ditanggung pemerintah, didapatlah angka itu," katanya kepada Tempo kemarin. Harga Premium sekarang karena adanya subsidi pemerintah yang menanggung margin dan pajak penjualan.

Menurut Satya, harga Premium nonsubsidi secara perlahan disesuaikan dengan pasar. Sementara itu pengawasan distribusi dan konsumsi BBM diperketat sembari mematangkan persiapan infrastruktur konversi gas. Satya mengatakan kebijakan yang akan disepakati DPR ada kemungkinan menaikkan harga BBM bersubsidi secara bertahap dan mengatur kelompok masyarakat penerimanya.

Pemerintah berencana membatasi penggunaan bahan bakar bersubsidi jenis Premium mulai 1 April mendatang. Kendaraan pribadi harus menggunakan bahan bakar nonsubsidi atau beralih ke gas. Rencana ini belum kunjung ada kepastian, muncul solusi kenaikan harga dipertimbangkan selain pembatasan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo menjelaskan usulan menaikkan harga memang akan dibahas dengan DPR pekan depan. Salah satu materi pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 dipercepat. Soal usulan harga bensin, "Silakan DPR saja," katanya.

Widjajono justru mengusulkan kenaikan harga Premium langsung ke angka Rp 6.000 dari harga semula Rp 4.500 per liter. Soal apakah harga akan berlaku bagi penerima subsidi atau tidak, itu yang perlu dibicarakan dengan Dewan. Jika disetujui, kenaikan dilakukan bertahap hingga mencapai harga keekonomian.

Dia menambahkan harga sengaja dipatok lebih tinggi daripada harga gas LGV yang sebesar Rp 5.600 per liter supaya masyarakat tetap memilih gas. "Rencana jangka panjang kan konversi ke bahan bakar gas," ujarnya.

Wakil Direktur Reforminer Institute, Komaidi, mendesak pemerintah agar segera memutuskan langkah pasti. Dia sepakat dengan subsidi langsung ketimbang subsidi harga secara menyeluruh. Misalnya, harga Premium tetap dinaikkan secara perlahan hingga mencapai harga keekonomian. Tapi konsumen yang perlu dilindungi tetap mendapatkan subsidi. "Seperti angkutan umum, subsidinya diatur agar sampai ke tangan yang berhak," katanya.

Sabtu, 14 Januari 2012

berita teknologi.

Luar Biasa, Hotel 30 Lantai Dibangun 15 Hari.

Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan main, hanya dalam kurun waktu 15 hari atau 360 jam, sebuah bangunan pencakar langit 30 lantai berhasil dibangun, di Kota Changsha, China.

Dilansir dari dailymail, bangunan yang merupakan hotel bintang 5 bernama The Ark itu, dibangun oleh perusahaan kontraktor asal China, Broad Group, yang selama ini menangani proyek arsitektur berkesinambungan.

Pihak developer hanya membutuhkan waktu selama 46 jam untuk menyelesaikan pembangun komponen struktural utama. Sementara untuk menyelesaikan badan bangunan, hanya membutuhkan waktu 90 jam.

Untuk menyelesaikan seluruh bangunan, para pekerja bekerja hingga pukul 22.00, setiap harinya. Hebatnya tidak ada seorangpun terluka dalam proses penyelesaian bangunan tersebut.

Berdiri menjulang di atas Danau Dongting seluas 183 ribu meter persegi, bangunan Hotel The Ark, diklaim dapat menahan guncangan gempa hingga 9 skala ritcher, lima kali lebih kuat dibandingkan gedung bertingkat konvensional.

Klaim tersebut setelah Akademi Penelitian Bangunan China, melakukan uji coba simulasi gempa terhadap bangunan tersebut.

Selain itu bangunan didesain kedap suara dan mampu mengisolasi panas. Bangunan itu juga memiliki pemantauan kualitas udara di setiap ruangan.

Kamis, 12 Januari 2012

berita ekonomi.

Ini Dia, 10 Negara Dengan Ekonomi Paling Liberal

TEMPO.CO, Washington - Lembaga riset Amerika Serikat, Heritage Foundation, merilis daftar 10 negara dengan sistem perekonomian paling bebas di dunia. Hong Kong menduduki peringkat pertama karena memiliki skopr tertinggi dalam beberapa indikator yakni kelenturan aturan hukum, efisiensi regulasi, serta keterbukaan pasar maupun birokrasi.

Hong Kong pun berhasil menjuarai kelompok negara dengan perekonomian paling liberal dalam 18 tahun berturut-turut. Heritage menempatkan Hong Kong di posisi pertama negara dengan perekonomian paling bebas dengan skor 89,9 setelah melihat indikator perdagangan, investasi, fiskal dan finansial.

Setelah Hong Kong, posisi lima besar berturut-turut diisi oleh Singapura dengan skor 87,5, Australia dengan nilai 83,1, Selandia Baru dengan nilai 82,1 dan Swiss yang membukukan indeks 81,1.

Dalam laporan yang dirilis kemarin, secara umum Heritage Foundation menilai, tingkat kebebasan perekonomian di seluruh dunia telah menurun sepanjang tahun lalu. Menurut Presiden Heritage Foundation, Edwin Feulner, penurunan tingkat kebebasan ekonomi terjadi seiring tingginya pengeluaran pemerintah.

Ia menduga banyak negara yang berfikir belanja pemerintah menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi. "Tapi itu tak berhasil. Menurut kami, sudah waktunya untuk memberi kesempatan pada pasar untuk menunjukkan apa yang dapat dilakukan," kata dia seperti dikutip BBC.

Heritage juga menilai, kebebasan ekonomi di wilayah Amerika Utara dan Eropa mengalami penurunan tajam. Amerika Serikat turun satu peringkat ke posisi 10 dibanding 2011 lalu, sedangkan Inggris naik dari urutan 16 ke posisi 14.

Tahun ini. kebebasan ekonomi di kawasan Asia dan Afrika dilaporkan meningkat. Salah satunya yang dialami Mauritius, negara sub-Sahara Afrika pertama yang masuk posisi 10 besar. "Mauritius menduduki posisi 8," ujar Feulner.

Peringkat kebebasan ekonomi menjadi indikator bagi para investor yang berniat menanamkan modal di satu negara. Para pemodal umumnya mengharapkan adanya perlindungan hukum, kebebasan berinvestasi serta regulasi yang efisien.

Ingin tahu siapa saja 10 besar negara dengan ekonomi paling besar? berikut daftarnya:
  1. Hong Kong --- 89.9
  2. Singapura --- 87,5
  3. Australia --- 83,1
  4. Selandia Baru --- 82,1
  5. Swiss --- 81,1
  6. Kanada --- 79,9
  7. Chili --- 78,3
  8. Mauritius --- 77
  9. Irlandia --- 76,9
  10. Amerika --- 76,3

http://www.tempo.co/read/news/2012/01/12/092377014/Ini-Dia-10-Negara-Dengan-Ekonomi-Paling-Libera
l

berita ekonomi...

Pertumbuhan Kartu Kredit Bakal Anjlok


TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan kartu kredit diperkirakan bakal menurun seiring dengan rencana Bank Indonesia menetapkan batasan penghasilan nasabah. Tahun ini kartu kredit diperkirakan hanya tumbuh 10-15 persen. "Tahun depan bakal lebih rendah lagi," ujar General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Steve Marta, Kamis, 12 Januari 2012.

Meski terjadi penurunan pertumbuhan, kata dia, dari sisi transaksi belum tentu ikut turun. Hal ini dikarenakan semakin luasnya penggunaan kartu kredit. “Beli bensin saja bisa pakai kartu kredit."

Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 14/2/PBI/2012 sebagai revisi dari PBI nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK) yang ditargetkan efektif mulai 1 Januari 2013 dengan masa transisi dua tahun.

Peraturan tersebut menyebutkan bahwa bank hanya boleh memberikan pinjaman kartu kredit kepada nasabah yang memiliki pendapatan minimal Rp 3 juta. Nasabah yang pendapatan per bulannya antara Rp 3 hingga Rp 10 juta hanya diberikan plafon pinjaman tiga kali besar pendapatannya. Selain itu, nasabah hanya diperbolehkan memiliki kartu kredit maksimal dari dua penerbit.

Menurut Steve, ketentuan bari ini memberikan manfaat bagi bank, karena akan menurunkan tingkat kredit bermasalah (NPL).

Tapi, kata dia, dari sisi pendapatan bakal menurunkan penerimaan bank dari kartu kredit. Sebab menerbitkan kartu kredit, bank harus bekerja sama denga pihak lain dengan komitmen pembayaran tertentu. Selain itu, masih ada biaya-biaya lain yang berkaitan dengan pemasaran kartu kredit. “Pembayaran sudah ditetapkan, tapi jumlah kartu turun, ini potensi penurunan pendapatan."

Saat ini pihaknya berencana merundingkan teknis transisi penerapan aturan tersebut bersama Bank Indonesia. Menurut Steve, diperlukan infrastruktur khusus untuk membantu masa transisi ini. Untuk mencapai waktu yang telah ditargetkan BI, Steve belum bisa optimis. “Belum bisa dipastikan, tapi akan tetap dijalankan ke arah sana."



http://www.tempo.co/read/news/2012/01/12/090377054/Pertumbuhan-Kartu-Kredit-Bakal-Anjlok

Senin, 09 Januari 2012

berita (info gaya hidup)...

6 Gaya Tetap Trendi di Musim Hujan


TEMPO.CO- Hujan semakin lebat, genangan air di mana-mana. Tapi, bukan berarti Anda tidak boleh tampil stylish. Ini tip berpakaian agar Anda tetap trendi di musim hujan tanpa terkesan berlebihan.

Boot.
Mumpung boot masih tren di awal 2012 ini, sah saja Anda memakai sepatu boot saat pergi ke kantor, kuliah, atau ke mal. Perhatikan model dan bahan. Bahan suede dan canvas sangat tidak cocok dipakai saat musim hujan dengan genangan air di mana-mana. Pilihlah boot dengan sol karet atau kulit yang mudah dibersihkan.

Tight.
Tight berbeda dengan stoking. Bahan tight lebih tebal dibandingkan stoking yang menutupi seluruh kaki. Memakai tight dikombinasikan dengan boot membuat kaki lebih hangat dan penampilan lebih trendi.

Trench Coat.
Jangan memakai trench coat saat matahari panas terik. Pasti rasanya seperti sauna. Tapi, saat hujan badai menyerang, trench coat bisa menolong Anda. Pilihlah jaket panjang berkancing dengan belt di pinggang. Dijamin tubuh Anda semakin hangat dan tetap sytlish.

Hoodie Jacket.
Ini jaket paling favorit yang bisa dipakai pria atau wanita. Penutup kepalanya bisa membantu menghalau angin kencang dan melindungi kepala dari air hujan. Pilih jaket ber-capuchon dengan warna netral agar mudah dipadukan dengan pakaian di dalamnya.

Syal.
Selendang kain ini sangat membantu menghangatkan leher. Aksesori ini juga akan membuat penampilan lebih oke. Sesuaikan warnanya dengan pakaian Anda hari itu. Boleh pilih warna ngjreng kalau ingin membuat syal jadi pusat perhatian. Warna netral seperti hitam atau krem pun tetap menarik.

Payung.
Percuma keren kalau Anda basah kuyup karena tidak memakai payung. Pilih payung dengan model dan warna kesukaan Anda.


http://www.tempo.co/read/news/2012/01/05/110375574/6-Gaya-Tetap-Trendi-di-Musim-Hujan

Sebut Sebagai Markas 'Agama Ilegal', Pemerintah China Bongkar Paksa Masjid Bersejarah


REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Muslim China, telah mengecam pembongkaran sebuah masjid tua yang sudah berabad-abad di barat laut negara itu. Mereka juga memperingatkan bahwa langkah itu, bisa memicu ketegangan etnis di negara ini. Dua Muslim tewas dalam insiden ini.

"Kami telah memperbaharui dan merenovasi masjid ini dengan kerja keras dan darah," kata Zhe Tao, istri imam masjid, dikutip Los Angeles Times. Dia juga menambahkan,"Sangat menyedihkan, melihat masjid itu dihancurkan," tambahnya.

Pemerintah China menyatakan, bahwa masjid merupakan "Tempat agama yang ilegal" padahal penduduk Muslim telah mengeluarkan uang sebanyak 127 ribu dolar AS untuk merenovasi masjid tersebut.

Pembongkaran telah memicu bentrokan antara warga dan pasukan keamanan. Bentrokan ini menewaskan dua orang.

Padahal, masjid yang sudah ada sejak dinasti Qing abad ke -19 ini telah terdaftar resmi di Pemerintahan China. Pembongkaran ini kali kedua yang dilakukan Pemerintah. Sebelumnya, Masjid di desa Taoshan, di wilayah Ningxia, utara-barat China awal pekan ini.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/12/01/06/lxcpz9-sebut-sebagai-markas-agama-ilegal-pemerintah-china-bongkar-paksa-masjid-bersejarah

umum ( motivasi )

Bekerja, Jangan Meminta...

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh Dr A Ilyas Ismail



Pada suatu hari, sahabat Abu Sa`id al-Khudzri tidak memiliki apa pun untuk sarapan pagi. Istrinya meminta al-Khudzri agar datang kepada Rasulullah SAW. Sudah umum diketahui, siapa pun datang dan meminta sesuatu kepada Rasul, beliau pasti memberikannya. Namun, al-Khudzri menolaknya, sampai suatu ketika ia begitu terpaksa, lalu datang ke rumah Nabi. Sesampainya di kediaman Nabi, beliau sedang memberi wejangan (khutbah). "Siapa merasa cukup, Allah mencukupkannya. Siapa memelihara diri (dari minta-minta), Allah pun memeliharanya." Mendengar nasihat Nabi itu, al-Khudzri mengurungkan niatnya dan kembali pulang ke rumahnya. (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad).

Beberapa pelajaran berharga bisa dipetik dari kisah ini. Pertama, al-Khudzri, seperti para sahabat umumnya, memiliki tingkat kepatuhan yang sangat tinggi terhadap seruan Nabi. Mereka tak pernah menawar, tetapi selalu taat dan patuh (sami`na wa atha`na). "Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan, apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah." (QS al-Hasyr [59]: 7).

Kedua, al-Khudzri berusaha menjaga dan memelihara diri dari sikap minta-minta, lantaran hal demikian termasuk perbuatan yang tercela. Seperti diceritakan dalam Alquran, meski mendapat kesulitan, para sahabat pantang meminta-minta (mengemis). (QS al-Baqarah [2]: 273).

Ketiga, jalan untuk mendapatkan rezeki adalah bekerja dan berusaha, bukan minta-minta. Sejak mendengar nasihat Nabi SAW, al-Khudzri tak pernah lagi berpikir minta-minta, tetapi bekerja dan berusaha. Seperti diakui al-Khudzri dalam kisah ini, bahwa dengan usaha dan kerja keras, ia dapat memenuhi semua kebutuhan hidupnya, bahkan ia tergolong orang yang paling kaya di kalangaan sahabat Anshar.

Kerja menjadi penting karena ia merupakan indikator keberadaan manusia. Tanpa kerja, manusia sama dengan tidak ada (wujuduhu ka `adamihi). Kerja juga penting, karena ia menjadi satu-satunya jalan agar manusia bisa mengaktualisasikan bakat-bakat dan kemampuan yang dimilikinya.

Seterusnya, kerja penting karena hanya dengan bekerja manusia dapat membebaskan diri dari ketergantungan secara ekonomi dengan pihak-pihak lain. Lebih lanjut, kerja menjadi lebih penting lagi, karena dengan bekerja manusia bisa memperbanyak investasi kebaikan untuk kebahagiaannya sendiri di dunia dan akhirat. (QS al-Kahfi [18]: 110).

Belajar dari pengalaman al-Khudzri ini, kita sesungguhnya tak boleh membantu orang-orang miskin hanya dengan membagi-bagikan uang semata. Cara ini selain tidak mendidik, juga tidak produktif, karena menciptakan ketergantungan abadi. Yang terbaik adalah membantu mereka agar mereka bisa membantu diri sendiri, dengan filosofi Help people for the help himself. Caranya, mereka dibantu agar mengenali potensi-potensi mereka dan mengaktualisakannya sebaik mungkin, sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup mereka secara mandiri, baik material maupun spiritual. Inilah sesunggunya etos dan pesan moral yang disampaikan Nabi SAW kepada al-Khudzri, yaitu kerja dan bukan minta-mita. Wallahu alam.

Redaktur: Heri Ruslan

UGM Bikin Konferter Bahan Bakar.


TEMPO.CO , Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah menyelesaikan prototipe konferter kit pengubah bahan bakar besin menjadi bahan bakar gas. Alat itu diuji coba hari ini. "Kami siap memproduksi massal asal ada industri tertarik mengembangkannya," ujar Jayan Sentanuhadi, dosen pembimbing Tim Semar, kepada Tempo di Fakultas Teknik UGM.

Prototipe konferter ini didesain Mohamad Nurul Ahbab, mahasiswa Teknik Mesin UGM. Dengan alat konferter itu mobil bisa punya dua bahan bakar, yakni bensin dan gas. Cara kerja alat itu sederhana. Gas dimasukkan ke dalam tabung tekanan tinggi, 200 bar, yang kemudian diturunkan dengan alat pressure reduser hingga tinggal 2 bar. Alat itu dihubungkan ke filter dan injektor di bagian mesin. Tabung gas diletakkan di bagasi, sedang tombol switch di sebelah setir mobil. Adapun filter dan injektor diletakkan di mesin depan.

Ketika terjadi perpindahan dari bahan bakar bensin ke gas tombol swicht akan berubah warna. "Kalau warna (tombol) hijau berarti mobil memakai bahan bakar gas. Jika merah sedang memakai bensin," ujar Bastian, rekan Mohamad yang mengurus standardisasi alat.

Keuntungan memakai bahan bakar gas, emisi gas buang akan berkurang. Selain itu bahan bakar gas juga lebih murah. "Memakai gas lebih murah separuh (bahan bakar bensin)," ujar Mohamad. Menurut Jayan, konferter buatan Mohamad itu diproduksi dengan biaya Rp 5 juta. Tapi jika diproduksi massal biayanya bisa ditekan menjadi hanya Rp 2 juta.

Menurut Mohamad, penyempurnaan terus mereka lakukan. Khususnya terhadap karet penyekat. "Safety-nya tergantung pada karet penyekat," katanya. Jika karet penyekat bagus, dia yakin tabung gas tak akan meledak.

BERNADA RURIT
http://www.tempo.co/read/news/2012/01/09/061376226/UGM--Bikin-Konferter-Bahan-Bakar

berita ekonomi...

Pendapatan di Bawah 3 Juta, Kartu Kredit Ditarik

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Puji Atmoko, menyatakan BI akan meminta bank menarik kartu kredit yang diterbitkannya dari nasabah yang berpendapatan kurang dari Rp 3 juta per bulan.

“Kalau kurang dari itu kartu harus didrop,” katanya dalam acara Bincang-bincang Moneter BI, Senin 9 Januari 2012.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/2/PBI/2012 yang merupakan revisi dari PBI Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu, bank hanya boleh memberikan pinjaman kartu kredit kepada nasabah yang memiliki pendapatan minimal Rp 3 juta.

Aturan pinjaman tersebut juga berlaku bagi nasabah pemegang kartu kredit lama. Puji menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk penyesuaian. Pertama, bank harus menarik kartu kredit apabila pendapatan nasabah lama kurang dari Rp 3 juta.

Kedua, apabila pendapatan memenuhi syarat, yang dilakukan adalah penyesuaian jumlah plafon pinjaman.

Kebijakan ini akan mulai efektif 1 Januari 2013 dengan masa transisi dua tahun. Dengan kata lain, batas akhir penyesuaian bagi nasabah lama adalah 1 Januari 2015.

DINA BERINA

http://www.tempo.co/read/news/2012/01/09/087376202/Pendapatan-di-Bawah-3-Juta-Kartu-Kredit-Ditarik

Yang Bergaji Rp 20 Juta Bisa Punya 2 Kartu Kredit.


TEMPO.CO, Jakarta - "Kabar buruk" bahwa nasabah bank hanya boleh pegang dua kartu kredit mengejutkan banyak orang. Namun ternyata aturan baru yang bakal dikeluarkan Bank Indonesia itu tak berlaku mutlak.

Adapun untuk nasabah dengan penghasilan tinggi, misalnya di atas Rp 20 juta sebulan, kebijakan pemberian kartu kredit diserahkan kepada penerbit.

Bank Indonesia benar-benar akan "bertindak keras" kepada nasabah dengan penghasilan di bawah Rp 3 juta sebulan. "Hanya boleh punya dua kartu kredit," kata Direktur Direktorat Sistem Pembayaran dan Akunting Bank Indonesia Ronald Waas di Jakarta kemarin.

Kebijakan tersebut akan masuk pada revisi Peraturan Bank Indonesia tentang Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu. Beleid ini belum resmi disahkan, tapi sudah disetujui dalam rapat Dewan Gubernur. Menurut Ronald, aturan dikeluarkan paling cepat pada akhir November mendatang.

Selama ini bank seperti berlomba-lomba memberikan penawaran kartu kredit. Melalu pemasaran lewat telepon mereka menghujani nasabah dengan berbagai tawaran kartu kredit. Tak pelak, banyak nasabah dengan gaji pas-pasan yang akhirnya punya lebih dari satu kartu kredit dan macet.

General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia Steve Marta mengatakan selama ini pembayaran macet bukan hanya berasal dari nasabah yang memiliki kartu kredit lebih dari dua, tapi juga dari nasabah yang hanya memiliki satu kartu.

Kendati begitu, Steve setuju pembatasan berlaku bagi nasabah berpenghasilan menengah ke bawah. "Pembatasan berdasarkan segmen tertentu saja, setidaknya di bawah Rp 5 juta, atau Rp 3 juta per bulan, tidak jadi masalah," katanya.

Alasannya, dalam memberikan kartu kredit, bank juga telah memperhatikan tingkat penghasilan nasabah. Bank akan lebih berhati-hati dalam memberikan kartu kredit kepada nasabah yang memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta.

Hingga tahun lalu, jumlah kartu kredit yang beredar 13,5 juta kartu. Hingga akhir tahun ini diperkirakan akan mencapai 14,4 juta kartu. Artinya, setiap tahun bertambah 1 juta kartu. Steve yakin pertumbuhan kartu ini akan terus bertambah.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Huzna Zahir pun menyatakan setuju dengan kebijakan pembatasan kepemilikan kartu kredit. Menurut dia, selama ini terbukti bank tidak menjalankan verifikasi data kelayakan nasabah. "Sehingga langkah pembatasan perlu dilakukan," ujarnya kemarin.

Namun pembatasan tersebut semestinya tidak hanya berdasarkan tingkat penghasilan nasabah. Menurut dia, meski berpenghasilan besar, tidak tertutup kemungkinan seorang nasabah berisiko terjebak dan tidak mampu membayar tagihan.

http://www.tempo.co/read/news/2011/11/05/087364992/Yang-Bergaji-Rp-20-Juta-Bisa-Punya-2-Kartu-Kredit

Jumat, 06 Januari 2012

BI Siapkan Edaran Gadai Emas.

BI Siapkan Edaran Gadai Emas.

TEMPO.CO, Jakarta -Bank Indonesia (BI) menyiapkan surat edaran yang membahas aturan gadai emas kepada perbankan syariah. Direktur Perbankan Syariah Mulya E. Siregar mengatakan penerbitan aturan gadai emas melalui surat edaran ini dilakukan karena Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang produk syariah masih terlalu umum. “Spesifiknya nanti di surat edaran,” katanya.

Meski belum detail, hal-hal yang akan dibahas dalam aturan itu adalah harga taksir emas, plafon pembiayaan emas masksimal, dan rasio pembiayaan terhadap agunan (LTV). “LTV harus di bawah 80 persen, yang di atas itu tolong disesuaikan,” ujar Mulya.

Menurutnya, ini dilakukan untuk mengembalikan peruntukkan gadai emas yang sebenarnya. “Gadai emas syariah ini dinilai tidak sesuai dengan yang seharusnya,” katanya.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 19 transaksi gadai emas hanya diperbolehkan untuk kebutuhan yang mendesak. Bukan investasi maupun gadai cepat atau yang dikenal dengan istilah ‘berkebun emas’. “Perlu diingat gadai emas itu, untuk keperluan yang mendesak,” ujar Mulya.

Selain surat edaran, lanjut Mulya, upaya dini yang dilakukan BI terkait transaksi gadai emas ini adalah pengiriman surat pembinaan kepada delapan bank dan unit usaha syariah. Mulya mengemukakan bahwa surat ini diberikan agar bank syariah membenahi kembali dan berhati-hati dalam transaksi gadai emas. “Penerapan transaksi harus sesuai dengan komitmen awal yang diberikan kepada BI,” Mulya menjelaskan.

Mulya juga meminta pihak bank penerapan konsep Know Your Customer (KYC) menjadi penting bagi perbankan syariah untuk mengetahui motivasi penggadaian emas nasabah. “KYC itu juga penting diterapkan untuk soal gadai emas,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Mulya juga sempat menyebutkan pembiayaan untuk gadai emas (Qardh) meningkat dari Rp 1,8 triliun pada September 2010 menjadi Rp 6,1 triliun pada periode yang sama pada tahun 2011. Porsi Qardh tehadap total pembiayaan hanya 6,5 persen.


DINA BERINA..

http://www.tempo.co/read/news/2012/01/05/087375616/BI-Siapkan-Edaran-Gadai-Emas

Minggu, 01 Januari 2012

Etika bisnis



business etiquette for dummles.

(cover buku bagian depan)


(cover buku bagian belakang)




      Part 1.
      Conducting Yourself Gracefully In the Business World

      Chapter 1.
      Displaying Good Manners at Work Rata Tengah
      In the chapter.
      1. Developing good etiquette on the job.
      2. Improving your communication skills.
      3. Surviving meetings and special events.
      4. Handling challenges in the workplace.
      5. Becoming a well-mannered traveler.
      Business etiquette is vitally important for creating for harmonious work environment and for representing your company in the best manner possible.
      Conducting yourself with class.
      • Making a good impression.
        Your considerate behavior in the office and with clien makes a big impression : it’s instantly recognizable and beneficial to both you and to your company.When a courteous employee works with others,including hispeers,staff,and superiors,his grace lends an air of professionalism to the workplace that others emulate and that employers reward.
      • Working in diverse environments.
      • Dressing well.
        A well-mannered person always considers the impression communicated by clothing,body language,and grooming.Always be thinking about what your appearance says about you.Neverpretend to be anything you aren’t.You should not be uncomfortable or present an image that is not you,but you should present the best you that you possibly can.for more on appropriate business attire and professional presence.
      Communicating in the Business Arena.
      • Polishing your introductions.
        Knowing how to make a gracefull introduction not only alows you to concentrate on making a good impression,but also gives you the confidence and power to nurture relationships from the get-go.To discover more about practicing these skills and using them properly.
      • Mastering the art of conversation,in person and on the phone.
      • Understanding business writing,online and off.
      • Taking care when using technology.
        One of the main principles of internet etiquette is remembering that you are interacting with real time.Even though you see only words on a monitor,a flesh-and-blood person is behind them.This live human being deserves the same respect that you would offer him face to face.
      Behaving No Matter Where Your Business Takes You.
      • Meetings.
      • Business meals and parties.
        The business world can be quite overwhelming,even if you never leave the office.When entertaining enters into the business mix,it’s easy to get confused about what is appropriate and what is not.the goal of mixing business with pleasure is to create a warm social atmosphere even with the necessary business undertones.Business entertaining is a way to foster personal trust and confidence in others and is the fastest-growing way to do business.From staff breakfasts to working lunches to cocktail receptions for clients,being in your best business form at any meal pays off.
      • Conferences,trade shows,off-site activities,and other events.
      • life's major passages.
      Overcoming challenges at Work.
      • Dealing with difficult people.
      • Coping with conflict.
      • Managing ethical dilemmas.
      • Handling sexuality.
        Know your company’s polices before you get into any situation involving more than day-to-day contact with another employee.Your company may have rigid rules about fraternizing and may have special provisions designed to head off suspicions of harassment.the etiquette of office romances involves a combination of good judgment and discretion,but company rules are absolute.
      Traveling Near and Far.
      • Packing up and heading out.
      • Acting gracefully after you arrive.
      • Minding your manners in different regions of the world.

      Chapter 2.
      Making a Positive Impression on the Job.
      In this Chapter.
      1. Standing out during the job interview.
      2. Developing good office etiquette.
      3. Visiting other offices.
      A successful career does not come only those who have worked the longest or the hardest,or to those who have the most impressive resumes. These days,many corporations are unwilling to send someone to the front lines unless she has a little polish,style,and finesse.
      Surviving the Job Interview.
      • Soul searching before job searching.
        Before you secure an interview,read and learn as much as possible about the company.Test flagship products,read annual reports,memorize the names of the top executives,and know the stock price.You can gain this information by searching online for relevant articles,looking in business journals,or reading company brochure or web site.
        In the very unlike event that the company doesn’t have an online presence or that its site isn’t very informative,start with what you know :
      * Query the person who referred you to the company for information.
      * Do a news search for the past few months,and see what you can find.
      * Track down the friend of the friend who used to work there.
      • Writing appropriate cover letters and resumes.
        Do not unusual fonts or brightly colored paper.Use font such as times or Arial.And stick to cream-colored paper and black type.You want your resume to stand out---but in a good way.
        Stick to the communication medium you start with until the employer changes it.If you begin the correspondence on the internet,you may continue on the internet.If the company start to call you,you call the company back
        Your cover letter should follow these guidelnes.:
      * Keep the letter short and the point.
      * State your interest in the job,and provide contact information.
      * Don’t go into unnecessary detail or discuss personal interests.
      * Don’t be too generic.
      * Avold grammatical and typograpical errors in your resume and cover letter at all costs.
      • Making the most of phone calls.
      • prepare for the call by practicing what you want to say your
      • Knowning what to wear( and what not to-wear ).
        many employee explain that their casual dress policies rezognize that job performance is more important than appearance.At the same time,most of the people who will interview you---whether they admit it or not----would like to see some sign that the interview is worth some special effort on your part.Dress is one way to convey that impresion.
      • Practicing for the interview.
      • Painting a rosy picture on the big day.
      • Sealing the deal.
        And yes,if you interviewed with several people,each person gets a note.You should make an effort to vary the wording a little,just in case these people....well,compare notes!
      Being a Positive Part of the Workplace.
      problem that start small can become big if you let them go on very long.Smallslights,swearing,peevishness,and forced smiles have a way of getting under everyone's skin.More-outrageous behavior---such as temper tantrums,yelling matches,crude displays of power,and harassment of any kind---simply shouldn't be tolerated by anyone.
      • Developing good relations with your peers.
      • Developing good relations with your staff.
        the best way to earn respect is to treat others with respect.As the boss,the things you say and do have consequences for others.Do your best to make these consequence positive :
        1. Ask,rather than tell,others to do things.
        2. Be clear.
        3. Be polite.
        4. Learn people's names,and use them.
        5. Recognize that everyone has a life outside work.
        6. Show sensitivity,be accommodating,and don't pry.
      • Developing good relations your superiors.
        interacting with superiors requires that you be aware of certain subtleties.Although your company may have a friendly"backyard barbecue"culture,your boss should be the person to introduce more-personal subject.If you're in a social situation with your boss,general samll-talk topics are permissible until your boss takes the lead and introduces other topics.
      • Offering compliments and criticism.
      Visiting Another Office.
      Visiting someone else’s office is generally not a complicated affair,and the rules are fairly simple. Nonetheless,tales of churlish behavior by visiting colleagues have inspired these tips :
      1. Make an appointment.
      2. Look up your destination on map before departing.
      3. Don’t bring any food or drink with you to someone else’s office unless you’ve been asked to provide food for the meeting.
      4. Be polite to everyone at the office.
      5. Don’t touch things in someone’s office without asking,even if they look like toys.

      Chapter 3.
      Working in a Diverse Environment.
      In This Chapter.
      1. Showing respect for physical differences.
      2. Handling racial and ethnic differences.
      3. Dealing with gender and sexual differences.
      Stereotyping,ridiculing,demeaning,or insulting other people is always a mistake. At work,this behavior can be disastrous. You should not assume that the women in the room are secretaries or nurse,or that the men are bosses or investors.
      These differences are simply not always that interesting and shouldn’t be the subject of comment. Even when the story behind the difference may be interesting,remeber that prying is rude.
      Respecting Physical Differences.
      • Starting with a few general guildelines.
      • Dealing with specific disabilities
      • Going the extra mile.
      Respecting Racial and Ethnic Differences.
      Along with the cultural diversity inherent in the global maketplace comes confusion about how to behave. People don’t always know how to interact with others from different ethnic and racial backgrounds. In fact,people don’t even know whether their behavior should be different.
      Respecting Gender and Sexual Differences.
      Dealing with gender and sex in the workplace can be a mess. In the same way that business is color blind,it is sex blind.
      Businessis gender blind. What matters are rank and status,not gender. You may be completely stumped when it comes to working with members of the opposite gender,however. If you’re a woman,do you open the door for others ? do you wait for your male boss to open the door for you ?.
      To prevent crashes,here’s the rule : In business,the first person to the door opens the door for everyone else,regardless of gender. Full arms exempt you from door duty,however.
      Like all good rules,this one has an exception : You always open the door for your client or customer. Using the following common-sense tips as a guide to intergender relation..;
      1. Ofter to help an overburdened colleague,regardless of gender.
      2. The host pays for a business lunch,regardless of gender.
      3. Help others if they’re having a difficult time with a coat,regadless of gender.
      4. Men and women stand to greet someone,regardless of the other person’s gender.
      5. Women shake hands in business,as men do.

      Chapter 4.
      Look Sharp! Creating professional Style and Presence.
      In this Chapter.
      1. Beginning with wrdrobe basics.
      2. Putting together workplace attire for women and men.
      3. Grooming yourself properly.
      4. Minding your body language.
      Like it or not,most people believe that what you see is what you get. What they usually see first is your clotes. Clotes are a nonverbal code of communication. What you wear signal your image to others. What signal do you want to send ?
      In business,creativity in ideas is often more important yhan creativity in dress.
      The Essentials of Building an Appropriate Work Wardrobe.
      • Sticking to basic colors and pieces.
      • Dealing with dress codes.
      • Defining “busines casual”and “casual”
        The casual look has invaded business in a big way.Dressing casually for business takes a great deal of thought,however.
        Just to make everything even more confusing,business casual and Friday casual are different:
      * Business casual (or casual) for men generally means khaki pants,dress slacks in linen or wool.Dockers,or corduroys with a sport jacket,button-down shirt,or sweater,and a casual loafer or Dr.Martens shoes.
      * Friday casual includes all the preceding item but adds jeans,tennis shoes,and,in some workplace,T-shirts.This doesn’t include inappropriate item,such as shorts,revealing tops,or soiled or ragged clothing.
      • Taking stock of what you have.
      Casual Workplace Wear for Women.
      Formal Business Clothes for Women.
      You’re well advised to stay conservative at a formal workplace until it’s blazingly obvious that you don’t have to. You’ll want to have some suits and appropriate,conservative coordinates in your business wardrobe.
      • Suits.
      • Skirts.
      • pantsuits.
      • Blouses and shirts.
      • Stockings and pantyhose.
      • Accessories.
      Casual Workplace Wear for Men.
      As I explained in the earlier section”Defining’business casual’and’casual’”business casual and Friday casual are distinct from one another ;
      • Business casual generally means khaki pants,a plain polo shirt or a long-sleeved casual button-down oxford shirt,a V-neck sweater,sometimes a sport coat or blazer,and brown leather shoes. Loafers are a good choice,and you should wear socks.
      • Friday casual includes all the above,and in some companies can include jeans,T-shirts,and tennis shoes,but this does not mean ratty or torn jeans,and it never means cutoffs or an old T-shirt with something offensive written on it.
      Formal Business Clothes for Men.
      Men don’t have as many options as women do.Formal meansa suit of some sort,but dressing well mean much more than slapping on a suit,as I explain in the following sections.
      • Suits.
      • Pants.
      • Shirts.
      • Socks.
      • Shoes.
      • Accessories.
        You’re probably thinking,”Real men don’t accessorize” Think again.The little things are what matter most.
      * Briefcases.
      * Belts.
      * Ties.
      * Watches.
      * Eyeglasses.
      * Hats.
      You Clean Up Well ! Personal Hygiene and Grooming.
      Wearing the right clothes does no good if you heven’t bathed or your nails are dirty.Bathe or shower every day,and use a deodorant or antiperspirant : then use the specific guidelines in the following sections.
      • Hands.
      • Hair.
      • Face.
      • Scents.
      • Piercings and tattoos.
        Tattoos shouldn’t be visible during the business day.In more conservative business settings,remove your piercing ornaments during the day.
      Sending All the Right Signals : Body Language and Comportment.
      Clothesmay make the person,but body language may make or break the deal.How you carry yourself when engaged in conversationis often as important as what you say.body language is nonverbal,but it communicates volumes about you nonetheless.
      Body language is an interpretive affair.Like most human behavior,your physical behavior is symbolic.Take some simple examples :
      1.stroking your chin while thinking is supposed by some people to indicate reflection and deep thought.
      2.Failure to maintain eye contact during conversations is a sign of evasiveness and cowardice to some people.

      3.The truth is that practically any behavior you engage in can be freighted with significance.
      • Standing .
      • Sitting.
      • Hands.
      • Head movements
      • Facial expressions.
        Facial expressions are crucial in your repertoire of body language.No other part of your body can convey the immense richness of nonverbal communication that your face does.
      • Eye.

      Part 2.
      Building Better Communication Skills

      Chapter 5.
      The Art of Meeting and Greeting.
      In this Chapter.
      1. Making graceful introductions.
      2. Shaking hands with skill.
      In today’s fast-paced,high-tech world,people tend to forget the importance of human contact and kindness—remembering people’s names,trying to make a good first impression,and greeting people with a firm handshake.
      Making Introductions with Ease.
      • Deciding who makes the introductions.
      • Understanding the pecking order.
        Who goes first ? traditionally,in social situations a man is introduced to a woman.The most common mistake made in introductions is the failure to keep all honorifics equal.
      * Introducing someone junior to someone senior.
      * Introducing your boss to a client.
      * Introducing two people of equal rank.
      * Introducing people in a group.
      * Introducing yourself.
      • Applying title and forms of address.
      • Remember names (and behaving properly if you forget).
      • Correcting others’ introductions.
      • Exchanging business cards.
      Handling the Handshake.
      • Using the perfect form.
      • Understanding some rules of protocol.
      • Knowing when to shake hands.

      Chapter 6.
      Making Polite Conversation.
      In this chapter.
      1. Speaking and listening courteously.
      2. Cruising through office communication.
      3. Mingling effectively.
      4. Avoilding common conversation mistake.
      Few skill are more appreciated than the ability to make conversation.The person who is able to draw people into conversations,introduce interesting topics,and make everyone comfortable is valued in all situations,business and social.Conversation is an art as well as a skill.
      Speaking Wisely and Listening Well.
      Those people who have been able to cultivate the skill of conversation have a leg up on others who are stuck behind a computer or buried under a stack of paper.To become an interesting conversationalist,first keep in mind these three principles :
      1. Always try to put the other person at ease.
      2. Engage in a genuine exchange of information.
      3. Show that you care about what’s on the other person’s mind.
      Keep in mind,though,that engaging in polite conversation involves a lot more than just talking about appropriate topics : it also requires sharp listening skill and the use of tact,as yoy find out in the following sections.
      • Sparking a conversation.
      • Listening politely.
      • Using tact in any situation.
      • Ending a conversation gracefully.
      Handling Office Conversations.
      • Developing cubicle courtesy.
      • Chatting polity with coworkers.
        You’ll likely spend more chatting with colleagues than with your boss (although I give you some pointers for chatting with the boss in the next section).Here are some tips for talking to your coworkers :
      * Be careful in the language you use with coworkers.
      * Keep in mind that you want to be friendly but you don’t want to monopolize others’ time.
      * Keep secrets.
      * Keep personal discussions of your love life and your spouse to a minimum.
      * Make sure that the tone of your conversations is positive.
      * Don’t brag or boast to coworkers or other colleagues.
      * Always weigh your words carefully.
      * Be gracious and considerate to others you work with.
      • Getting some face time with the boss.
      • Respecting ethnic,cultural,and gender differences.
      • Offering your opinion gently.
      Branching Out and Getting Noticed with Effective Mingling.
      Dealing with Common Conversational Faux Pas.
      • Saying something awkward.
      • Cutting in on a conversation.
      • Talking too loudly.
      • Drawing a blank on what to say.

      Chapter 7.
      Improving Your Telephone Manners.
      In this chapter.
      1. Speaking and listening politely on the phone.
      2. Using telephone technology appropriately.
      3. Conducting conference calls and videoconferences.
      You’re one of the new breed :you go everywhere outfitted with the latest wireless technology.At your office,your phone system has more gizmos than a starship :voice mail,call waiting,call forwarding,caller ID,speakerphones,and a headset.you are always in touch,whether you’re at a business lunch,on your way to the dry cleaner,or in the backyard with your kids.
      Speaking and Listening on the Phone.
      • Practicing the basics.
      • Calling on the phone.
      • Answering the phone.
      Making the Most of telephone Technology.
      • Cell phone.
      • Speakerphone.
      • Voice mail and answering machines.
      • Caller ID.
      • Call waiting.
      Conducting Conference Calls and Videoconference with Care.
      • Conference calls.
      • Videoconferencing.

      Chapter 8.
      Sharpening Your Written Communication Skill.
      In this chapter.
      1. Writing courteously and clearly.
      2. Selecting corporate and executive stationery.
      3. Knowing about business correspondence.
      4. Writing invitations,thank-you notes,and announcements.
      5. Addressing business envelopes.
      With all the spell-check,grammar-check,and letter-writing programs on computers,you may think you no longer need to know how to write well.Think again.Writing is still an essential skill for the professional,as you may have discovered the day your boss returned one of your letters sprinkled with her red editing marks.
      Communicating with Clarity and Courtesy.
      • Writing well.
        Clear business writing requires a good graspof grammar and spelling,a good vocabulary,the desire to not be misunderstood,and ruthless self-editing.Business writing also requires a touch of grace.
        1. Brushing up on the basics.
        2. Adding grace.
      • Avoiding writing errors.
      * Spelling errors.
      * Grammatical errors.
      * Punctuation errors.
      * Disorganization.
      * Passive voice.
      * Excess verbiage.
      Surveying Corporate and Executive Stationery.
      • Corporate letterhead.
        Letterhead should be 8 ½ x 11 inches,with high rag conten and with the following relevant information printed on it :
      * Business name.
      * Business address.
      * Business telephone number.
      * Business fax number.
      * Business email address or Web page,if appropriate.
      • Plain sheets of paper.
      • Monarch paper.
      • Correspondence cards.
      • Business cards.
      Writing Common types of Business Correspondence.
      • Business letters.
      • Memoranda.
      Handling Formal Correspondence.
      • business and social invitations.
      • Thank-you notes.
      • Announcements.
      Addressing Envelopes for Business.
      Keep these additional points in mind when you’re addressing an envelope for for a business letter or a business social event :
      * Include your complete return address.
      * List the recipient’s formal title and address.
      * Neatness counts.

      Chapter 9.
      Keeping Up with Electronic Etiquette
      In this chapter;
      1. Guarding information.
      2. Commmunicating around the clock.
      3. Displaying great etiquette on the internet and via e-mail.
      4. Understanding the rules for high-tech gadget.
      5. Using laptops and office equipment courteously.
      Keeping Your Information Secure.
      Some companies ask new employees to sign a confidentiality agreement,which states something to the effect that the employee will not share any information he learns at the company to help another company succeed.These agreement aren’t just formalities : they’re important,leglly binding contracts that dictate how you should conduct yourself.If you sign one,keep a copy of it,and understand what if says.
      Handling ‘Round-the-Clock Communicatons.
      In such invorenment,everyone has to be a bit flexible in understanding the needs and priorities of colleagues.If you’re the boss,don’t expect your 3 a.m.e-mail to have been read before the 8 a.m,staff meeting.If you’re the employee,be aware of your boss’s idiosyncrasies,and learn to anticipate them (even if you’ll never love them).If you’re in either position,don’t call or text-message someone after hours unless an emergency arises or you have discussed the contact in advance (“please contact me when youget those numbers,bob,and I’ll call you from the prime minister’s dinner party”)
      Practicing Civility on the Internet.