Senin, 09 Januari 2012

UGM Bikin Konferter Bahan Bakar.


TEMPO.CO , Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta telah menyelesaikan prototipe konferter kit pengubah bahan bakar besin menjadi bahan bakar gas. Alat itu diuji coba hari ini. "Kami siap memproduksi massal asal ada industri tertarik mengembangkannya," ujar Jayan Sentanuhadi, dosen pembimbing Tim Semar, kepada Tempo di Fakultas Teknik UGM.

Prototipe konferter ini didesain Mohamad Nurul Ahbab, mahasiswa Teknik Mesin UGM. Dengan alat konferter itu mobil bisa punya dua bahan bakar, yakni bensin dan gas. Cara kerja alat itu sederhana. Gas dimasukkan ke dalam tabung tekanan tinggi, 200 bar, yang kemudian diturunkan dengan alat pressure reduser hingga tinggal 2 bar. Alat itu dihubungkan ke filter dan injektor di bagian mesin. Tabung gas diletakkan di bagasi, sedang tombol switch di sebelah setir mobil. Adapun filter dan injektor diletakkan di mesin depan.

Ketika terjadi perpindahan dari bahan bakar bensin ke gas tombol swicht akan berubah warna. "Kalau warna (tombol) hijau berarti mobil memakai bahan bakar gas. Jika merah sedang memakai bensin," ujar Bastian, rekan Mohamad yang mengurus standardisasi alat.

Keuntungan memakai bahan bakar gas, emisi gas buang akan berkurang. Selain itu bahan bakar gas juga lebih murah. "Memakai gas lebih murah separuh (bahan bakar bensin)," ujar Mohamad. Menurut Jayan, konferter buatan Mohamad itu diproduksi dengan biaya Rp 5 juta. Tapi jika diproduksi massal biayanya bisa ditekan menjadi hanya Rp 2 juta.

Menurut Mohamad, penyempurnaan terus mereka lakukan. Khususnya terhadap karet penyekat. "Safety-nya tergantung pada karet penyekat," katanya. Jika karet penyekat bagus, dia yakin tabung gas tak akan meledak.

BERNADA RURIT
http://www.tempo.co/read/news/2012/01/09/061376226/UGM--Bikin-Konferter-Bahan-Bakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar