Rabu, 22 Februari 2012


Terungkap, Tanaman Ternyata Bisa 'Gosip'.


INILAH.COM, London – Banyak orang menganggap tanaman merupakan kehidupan pasif. Namun siapa sangka, ada banyak obrolan yang terjadi di antara tanaman ini.

Sains berhasil mengungkapkan dan memastikan anggapan banyak tukang kebun bahwa tanaman memang bisa berkomunikasi.

Para peneliti mengungkap cara tanaman berbicara setelah memodifikasi gen kubis yang memicu tanaman ini menghasilkan gas saat permukaan tanaman ini digores atau dipotong.
Modifikasi ini dilakukan melalui penambahan protein Luciferase yang membuat kunang-kunang menyala dalam gelap pada DNA emisi tanaman yang bisa diawasi di kamera.

Terbukti seperti dikutip DM, saat daun kubis dipotong, tanaman ini mulai mengeluarkan gas Methyl Jasmonate dan ‘memberitahu’ tetangganya akan adanya masalah.

Profesor Stewart dari Exeter University mengatakan, “Menakjubkan sekali menyadari tanaman ternyata sangat ‘ramai’ di antara tanaman lain. Ini seperti bahasa terselubung yang ada di sekitar kita.”

Diperlihatkan Tempat Keluar Bayi.

Setelah dioperasi, Joe masih harus dirawat di rumah sakit. Setelah kondisinya membaik, badannya dibasuh/dibersihkan oleh suster yang cantik banget, seksi dan ramah.

Karena "adiknya" Joe juga dibasuh suster, maka Joe jadi kleyengan, lantas dia mencoba menggoda sang suster:

Joe : "Suster, kalau sampeyan tak kasih uang 300 rbu, boleh nggak aku lihat yang dibalik BH sampeyan...?"

Suster : "Aaahh... tanggung mas, kalau sampeyan berani kasih 2 juta, nanti sekalian aja saya tunjukin tempat keluarnya bayi..."

Joe (suuueeenneeeng buuaanget) : "Bener nih, bbboolleeh, ini uangnya."

Suster (setelah menerima uang) : "Mas, sampeyan turun dari tempat tidur, keluar kamar, belok kanan terus ikutin koridor itu sampai mentok, terus belok kiri. Nah, di ujung koridor itu ada tulisan RUANG MELAHIRKAN DAN PERAWATAN BAYI. Naaahhh... di situ itu tempat keluarnya bayi. Sampeyan boleh kok nongkrong disitu sampai bosen..."

Manfaat Donor Darah bagi Pendonor.


DONOR darah ternyata bermanfaat untuk penerima maupun juga pemberi donor. Pendonor bahkan meraup banyak manfaat kesehatan dari darah yang disumbangkan.

Dikutip dari msn.com, donor darah dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Karena zat besi yang berlebihan di dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Oksidasi ini akan menumpuk pada dinding arteri yang pada akhirnya akan memperbesar risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Donor darah juga dapat membantu tubuh untuk mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Anda tidak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah. Sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

Hal lainnya, donor darah merupakan langkah ampuh  dalam menjalani program diet. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori sekitar 650 kalori. Jumlah kalori ini cukup untuk mengurangi lingkar pinggang Anda. Tunggu apa lagi? Yuk donor darah! (*/OL-06)




Kwik: Ekonomi RI Mulai Mengarah ke Liberal.


INILAH.COM, Jakarta - Perekonomian Indonesia kini dinilai sudah semakin rusak semenjak tahun 1997 dan mulai mengarah ke ekonomi liberal.

"Sejak tahun 1997 negara kita itu sebenarnya sudah dipaksa untuk menganut sistem ekonomi liberal. Terlebih lagi ketika ada konvensi Jenewa pada waktu itu," kata ekonom Kwik Kian Gie saat ditemui di acara seminar 'Kedaulatan Ekonomi Nasional' di Jakarta, Selasa (21/2/2012).

Lebih lanjut Kwik mengatakan bahwa oleh pihak asing bangsa Indonesia sudah terlanjur dibrand wash, terutama untuk SDA-nya. "Ekonomi Indonesia saat ini saya nilai rusaknya sungguh luar biasa. Bagaimana tidak rusak, jika SDA yang kita miliki seperti harga minyak mentah saja ditentukan harganya oleh New York padahal minyak mentah itu berada di negara kita sendiri," paparnya.

Faham liberalisasi dalam dunia perekonomian Indonesia membuat keberadaan kedaulatan ekonomi nasional terancam. "Kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin akan makin terasa ketika kita menganut faham liberal. Sementara di satu sisi undang-undang koperasi yang dulu kita pernah punya sekarang statusnya sudah kadaluarsa," tukas Kwik. [cms]

Mesranya Jalinan Polusi Udara dan Stroke.

ANDA pastinya telah mendengar bahwa lingkungan mempengaruhi kualitas hidup. Salah satu penelitian di Amerika menyebutkan bahwa udara yang kotor turut memicu serangan stroke.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine menyebutkan, tinggal dalam waktu yang lama dengan lingkungan yang tidak sehat seperti polusi udara menyebabkan kemungkinan penyakit stroke yang lebih tinggi.

Penelitian tersebut mengkaji catatan medis dari sekitar 1.700 pasien stroke yang dirawat di Deaconess Beth Israel Medical Center di Boston antara tahun 1999 sampai 2008.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar pasien tinggal di tempat dengan udara kotor melalui data dari stasiun pemantauan polusi udara lokal. Sehingga lambat laun akan memicu penurunan fungsi kognitif dan pada akhirnya memicu serangan stroke.

Dalam penelitian disebutkan bahwa peningkatan risiko terbesar dari efek terburuk polusi yaitu pada siang hari pukul 12 sampai pukul 2 siang. 
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2012/02/21/4909/2/Mesranya-Jalinan-Polusi-Udara-dan-Stroke.

SMS Bikin Otak Rusak


Bahaya! SMS Bikin Otak Rusak.


Hasil riset terbaru mengungkap fakta mengejutkan mengenai SMS. Orang yang memilih membaca SMS dibanding koran atau buku akan menjadi orang yang paling merasakan dampak ini.

Para ilmuwan menemukan, orang yang frekuensi SMS-nya tinggi menjadi kurang mampu memahami kata baru dan kurang bisa menerimanya. Sebaliknya, orang yang memilih membaca bahasa cetak seperti majalah atau koran akan lebih mudah menerima dan memahami kata baru.

“Anggapan SMS bikin orang makin kreatif dengan bahasa terpatahkan. Membaca bacaan cetak membuat orang lebih kreatif dalam bahasa,” kata Joan Lee dari Calgary University.
Orang mampu menerima lebih banyak kata karena mereka mampu menerjemahkan atau menoleransi kata itu sendiri dan itu tak didapat dari kebiasaan SMS, lanjutnya.

“SMS terkait bahasa dingin yang membuat orang menolak banyak kata. Hal ini sangat mengejutkan mengingat banyak kata baru sepeti LOL,” tutupnya seperti dikutip DM.