Tips fotografi
Tips Memotret Foto Keluarga, Reuni atau Pernikahan
Sebagai makhluk sosial, manusia paling suka berkumpul. Nah, kalau sudah ngumpul tentunya sayang sekali kalau gak
sempat foto bersama. Di acara penting seperti acara pernikahaan, foto
bersama justru menjadi yang terpenting untuk kenang-kenangan.
Untuk
membuat foto bersama atau keluarga yang baik tidak sulit, tapi harus
direncanakan dan diatur supaya hasilnya bagus. Di artikel ini, saya akan
bagikan 10 tips untuk foto bersama.
1. Persiapkanlah dengan matang - Persiapkan kamera, tripod, flash, lensa dan lokasi memotret sebelum orang-orang datang.
Lakukan tes foto dengan bantuan beberapa teman atau staf terlebih dahulu
sebelum memanggil semua orang untuk berkumpul. Dengan persiapan yang
matang, pemotretan akan mulus dan orang-orang tidak perlu menunggu
terlalu lama sampai kita siap.
2. Jadilah pemimpin - Fotografer
dituntut jadi pemimpin untuk foto bersama, jadi jangan malu-malu dan
takut dalam mengarahkan orang-orang. Rasa gugup mungkin ada, tapi
usahakan untuk menutupinya.
Pastikan suara cukup lantang. Jika perlu naiklah ke atas kursi dan
gunakan megaphone supaya orang-orang memperhatikan dan kebingungan. Cara
ini sangat efektif terutama jika foto grupnya isinya cukup banyak.
3. Aturlah komposisi dan organisasi - Sebelum orang-orang berkumpul, tetapkan tempat dimana orang-orang akan diposisikan.
Siapkan kursi jika dibutuhkan. Setelah orang-orang datang, posisikan
yang tinggi di belakang, dan yang pendek atau kecil di depan. Jika ada
anak-anak, posisikan anak-anak duduk di depan atau di lantai.
4.
Cari bantuan - Untuk memotret foto bersama dalam skala besar, misalnya
saat acara reuni atau pernikahan, jangan segan-segan meminta bantuan
untuk mengatur dan memanggil orang-orang yang difoto. MC (master of
ceremony) akan sangat membantu dan juga anggota keluarga yang lain.
5.
Dari atas - Untuk foto bersama dengan jumlah orang yang sangat banyak,
pertimbangkan untuk memotret dari tempat yang tinggi misalnya diatas
tangga.
Dengan sudut tinggi, maka ukuran kepala-kepala orang akan terlihat
kurang lebih sama besar. Jika memotret di sudut bawah, orang-orang yang
dibaris belakang ukuran kepalanya akan jauh lebih kecil. Selain itu,
keuntungannya adalah wajah bisa terlihat sedikit lebih langsing akibat
kepala yang mendongak keatas.
6. Komunikasi - Selama proses
pemotretan, sebisanya tetap menjalin komunikasi. Kalau memungkinkan,
dudukkan kamera diatas tripod, sehingga wajah kita bisa bebas melihat
orang-orang dan berkomunikasi dengan mereka dan mereka bisa melihat kita
dengan jelas.
Siapkan beberapa joke/humor sehingga mereka rileks dan terhibur. Ekspresi wajah juga akan lebih rileks dan santai.
7.
Aksi yang berbeda - Selain foto formal yang cenderung serius, mungkin
kita bisa juga memotret foto bersama yang informal bahkan yang agak
heboh.
Jika tidak terlalu banyak pesertanya, kita bisa memposisikan orang-orang
lebih menyebar, tidak melihat langsung ke kamera, atau melakukan aksi
tertentu, misalnya melompat bersama-sama, berpengangan tangan dan
lain-lain.
8. Beri contoh lewat mimik dan bahasa tubuh - Mimik
eksresi dan gaya tubuh kita akan mempengaruhi orang-orang yang akan
dipotret.
Jika kita bersikap serius, maka subjek foto akan ikut bersikap serius.
Jika kita bersikap santai dan humoris, maka mereka akan lebih rileks.
Tip ini akan sangat berpengaruh saat kita memotret anak-anak.
Bermain-mainlah dengan mereka supaya mereka akrab dan ekspresif saat
dipotret.
9. Momen - Momen yang tepat untuk menekan tombol shutter biasanya adalah sesaat dan sesaat setelah kita memberikan aba-aba.
Saat kita mengatakan siap, atau berhitung 1-2-3 biasanya orang-orang
akan bersikap agak kaku dan jaim (jaga image), saat kita mengatakan oke,
sekarang boleh santai, atau saat menebarkan joke (candaan) maka saat
itulah adalah saat yang tepat untuk mendapatkan ekspresi menarik dan apa
adanya. Bersiaplah untuk momen itu karena tidak berlangsung lama,
sekitar 0.5-1 detik saja.
10. Pencahayaan - Jika memotret di luar
ruangan, cari tempat yang teduh misalnya dibawah pepohonan dan pastikan
cahaya yang jatuh ke setiap wajah merata.
Jika di dalam ruangan, pertimbangkan untuk memakai lampu kilat eksternal
dan arahkan kepalanya ke atas langit-langit atau mengunakan payung
fotografi sehingga cahaya yang jatuh ke orang-orang lembut dan merata.
Selamat mencoba dan semoga berhasil :)
http://inet.detik.com/read/2013/07/31/125834/2320006/1279/tips-memotret-foto-keluarga-reuni-atau-pernikahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar